Apakah kamu mengalami kendala yang sering dihadapi siswa di sekolah? Tentunya, kendala ini akan mengganggu belajar siswa. Alhasil, nilai akademik mereka akan turun dan kurang memuaskan.
Tidak hanya itu, siswa akan terkena dampak pada emosi yang kurang stabil sehingga produktivitasnya menurun. Perlu diketahui, keseimbangan antara emosi dan produktivitas harus stabil. Hal ini demi menjaga konsistensi siswa dalam belajar.
Nah, banyaknya gangguan dan kurang motivasi biasanya menjadi faktor utama dalam kendala yang sering dihadapi siswa di sekolah. Beberapa gangguan tersebut sebagai berikut.
5 Kendala yang Sering Dihadapi Siswa di Sekolah
Kendala pada siswa sebenarnya beragam. Mereka perlu mengetahui dan menganalisis permasalahan tersebut agar tidak terulang kembali.
Berikut beberapa kendala yang sering dihadapi siswa di sekolah.
Table of Contents
1. Demotivasi
Demotivasi atau kurang motivasi dalam belajar menjadi faktor utama dari kendala yang sering dihadapi siswa di sekolah. Demotivasi akan menurunkan semangat belajar dan tanggung jawab sebagai pelajar.
Demotivasi juga mengakibatkan siswa kurang fokus atau konsentrasi dalam belajar. Alhasil, penyerapan materi antara guru kepada siswa menjadi terhambat. Untuk itu, siswa perlu mengetahui faktor penyebab demotivasi.
Beberapa penyebab dari demotivasi, seperti pelajaran yang kurang diminati, tidak menyukai guru mata pelajaran tertentu, kondisi kesehatan kurang baik, dan seringnya begadang. Pastikan, kamu mengidentifikasi penyebab dari demotivasi kamu.
Dengan begitu, kamu bisa mencari solusi dari penyebabnya. Apakah saat ini kamu sedang demotivasi?
2. Kurang Memahami Gaya Belajar Diri Sendiri
Sebenarnya, siswa akan kurang motivasi ketika tidak menemukan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya. Mungkin, mereka akan menemukan lingkungan atau pengajar yang kurang menyenangkan.
Namun, dalam diri sendiri, mereka perlu memupuk rasa belajar mandiri. Namun, belajar mandiri juga sering terkendala karena ketidakcocokan gaya belajar pada diri sendiri.
Contohnya, ketika kamu belajar berkelompok, kamu merasa tidak senang karena kurang fokus belajar bersama teman. Hal itu terjadi sebaliknya ketika kamu belajar sendiri dengan lingkungan belajar yang nyaman, serta intens.
Selain itu, teknik belajar juga memengaruhi. Saat ini, ada banyak teknik belajar yang bisa kamu terapkan, seperti pomodoro, sistem leitner, teknik feynman, dan lain-lain. Kamu bisa riset teknik belajar yang sekiranya cocok untuk kamu.
3. Banyak Gangguan
Tidak hanya pengaruh internal, faktor eksternal juga memengaruhi sebagai kendala yang sering dihadapi siswa di sekolah. Gangguan disini bisa berasal dari keluarga, teman, kerabat, pasangan, atau media sosial.
Mereka semakin terkena banyak informasi menjadi lebih mudah cemas dan gelisah. Alhasil, sulit fokus atau konsentrasi menjadi penyakit belajar untuk siswa di sekolah.
Lalu, bagaimana cara meminimalisir setiap gangguan saat belajar?
Manajemen diri dengan menjauhi gangguan tersebut, seperti telepon, televisi, media sosial, dan internet. Batasi diri untuk tidak menggunakan handphone saat belajar.
Sebisa mungkin, kamu berbijak untuk internet dan media sosial. Jika gangguan tersebut berada pada hubungan keluarga atau teman, berikan waktu bagi fisik untuk istirahat dan menenangkan diri.
Guru juga bisa menjadi mediator antara hubungan siswa dengan keluarga/teman yang sempat retak. Apakah kamu sedang mengalami gangguan hari ini?
4. Sulit Mengingat
Kamu sudah fokus untuk belajar, tetapi sulit mengingat. Ada sebagian siswa yang mengalami kendala ini. Untuk mengatasi kesulitan mengingat, kamu bisa gunakan teknik belajar dengan sistem leitner.
Sistem ini menggunakan flashcard yang berisi materi-materi dan dimasukkan ke dalam wadah. Kartu tersebut akan ditinjau ulang secara interval tertentu. Contohnya, materi yang menurut kamu sulit diingat akan dimasukkan ke dalam kotak yang berisi catatan “Ditinjau setiap hari”
Selanjutnya, materi yang menurut kamu mudah diingat akan dimasukkan ke dalam kotak yang berisi catatan “Ditinjau sekali seminggu” Kamu juga bisa menyesuaikan interval tertenut, seperti ditinjau dua kali dalam seminggu, ditinjau hanya pada hari Minggu, atau ditinjau sebulan sekali.
5. Tidak Menikmati Mata Pelajaran Tertentu
Sebagian siswa mungkin tidak menyukai matematika, tetapi suka dengan pelajaran bahasa. Setiap kesenangan siswa akan menentukan fokus dan penyerapan materi pelajaran.
Setiap mata pelajaran sebenarnya baik untuk semua siswa dalam meningkatkan akademik dan menambah wawasannya. Untuk mengatasi hal ini, siswa perlu mengubah pola pikir bahwa setiap mata pelajaran akan memberikan gambaran yang luas untuk masa mendatang.
Mungkin saja ketika kamu menyukai matematika semasa SMA, kamu akan menjadi guru Bahasa Inggris (mata pelajaran yang tidak kamu sukai) saat berkarir. Masa depan sebenarnya tidak ada yang tahu. Namun, Tuhan akan memberikan rezeki yang adil bagi setiap hamba-nya.
Itulah beberapa informasi seputar kendala yang sering dihadapi siswa di sekolah. Apa kendala yang paling sering kamu alami di sekolah?